Sunday, 30 May 2010

sepohon kurma di syurga

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abbas ra berkata: Ada seorang mempunyai kebun kurma, dan ada pohon kurma yang dahannya condong ke rumah orang miskin yang ada di samping kebun itu sedang orang miskin banyak anaknya, maka bila tiba yang punya kebun itu langsung masuk ke rumahnya untuk memungut buah kurma yang jatuh di rumah itu, dan ada jika diambil oleh anak-anak orang miskin langsung dirampas bahkan jika telah dimakan dimasukkan tangannya ke dalam mulut anak untuk mengeluarkan sebiji kurma yang akan ditelannya.

Maka pergilah orang miskin itu mengadu kepada Nabi saw. dan memberitakan perbuatan pemilik kebun. Maka Nabi saw. bersabda kepada si miskin: "Kembalilah anda", dan Nabi saw. pergi menemui pemilik kebun itu, lalu berkata kepadanya: "Berikan kepadaku pohon kurmamu yang cabangnya di rumah si fulan itu, dan untuk gantinya aku jamin bagimu pohon kurma dalam surga".

Jawab orang itu: "Engkau telah memberikan imbalannya tetapi aku sangat sayang karena buahnya sangat baik, bahkan aku mempunyai banyak pohon tidak ada satu pun yang buahnya menyamai pohon itu".

Maka ditinggal oleh Nabi saw. karena orangnya tidak mahu memberikan kepadanya meskipun ditawar dengan pohon kurma di surga Ketika Nabi saw. kembali diikuti oleh orang yang mendengarkan percakapan Nabi saw. dengan pemilik kebun kurma, lalu bertanya "Ya Rasulullah jika aku dapat mengambil pohon kurma itu lalu aku serahkan kepadamu, apakah kau dapat menjamin untukku satu pohon kurma di surga?". jawab Nabi saw.: "Ya"

Maka orang ini langsung pergi menemui pemilik kebun kurma itu. Tiba-tiba-pemilik kebun itu berkata: "Saya ditawari oleh Muhammad saw. pohon kurmaku yang condong dahannya ke rumah orang yang di sebelahnya itu akan ditukar dengan pohon kurma di surga, lalu saya Jawab: Kau telah menawarkan kepadaku itu, tapi saya masih sayang karena buahnya yang istimewa". Maka menanya orang yang datang itu, "mungkin anda akan menjualnya"? jawabnya: "Tidak kecuali saya diberi sesuatu, tapi saya kira tidak mungkin aku akan mendapatkannya".

Maka ditanya oleh orang itu "Apakah yang anda minta?" jawabnya "Empat puluh pohon kurma". Maka dikatakan oleh kawannya: "Luar biasa permintaanmu, satu pohon minta ganti empat puluh pohon".Kemudian diam keduanya tidak bicara sejenak, lalu berkata kawannya:"Saya akan memberi padamu empat puluh pohon".

Berkata pemilik pohon: "Jika anda benar akan menukarnya dengan empat puluh pohon mari cari saksi", maka ia pergi memanggil beberapa orang lalu berkata kepada mereka: "Saksikan olehmu bahwa aku telah memberi pada kawan ini satu pohon kurmaku yang condong dahannya di rumah si Fulan ditukar dengan empatpuluh pohon kurma", lalu ia bertanya "Bagaimana keteranganmu?"
Jawabnya "Ya, aku rela"

Kemudian orang itu datang kepada Nabi saw. dan berkata: "Ya Rasulullah pohon kurma itu sudah menjadi milikku dan sekarang aku serahkan kepadamu".
Maka Rasulullah saw. segera pergi ke rumah orang miskin itu dan bersabda kepadanya: "Pohon kurma itu untukmu dan anak keluaraga mu".

Ibn Abbas berkata maka turunlah ayat 5 -10 surah al-lail:

Adapun orang yang memberikan apa yang ada padanya ke jalan kebaikan dan bertaqwa (mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan segala laranganNya),[5]

Serta ia mengakui dengan yakin akan perkara yang baik,[6]

Maka sesungguhnya Kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesenangan (Syurga).[7]

Sebaliknya: orang yang bakhil (daripada berbuat kebajikan) dan merasa cukup dengan kekayaan dan kemewahannya,[8]

Serta ia mendustakan perkara yang baik,[9]

Maka sesungguhnya Kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesusahan dan kesengsaraan [10]


wallahu a'lam.


aku ingin sepohon kurma di syurga...

No comments: